Anies Baswedan Diusung Jadi Bakal Calon Ketua Umum PPP

oleh -112 Dilihat
oleh
Anies Baswedan (Foto: Fransiska Ninditya - Antara)
Anies Baswedan (Foto: Fransiska Ninditya - Antara)

Anies Baswedan masuk dalam bursa calon ketua umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) menjelang muktamar yang akan diselenggarakan September 2025. Mantan Gubernur DKI Jakarta tersebut diusung oleh Belly Bilalusalam, Wakil Ketua DPW PPP DKI Jakarta, disandingkan dengan Amran Sulaiman, Menteri Pertanian. Belly ungkapkan dalam siaran pers, bahwa nama caketum PPP dari eksternal yang sering menjadi perbincangan positif oleh kader PPP Jakarta adalah Amran Sulaiman dan Anies Baswedan.

Anies Baswedan adalah seorang akademisi yang merangsek pada arena politik Indonesia, dengan memenangkan PILKDA dan menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta periode 2017–2022. Sebelumnya  ia ditunjuk oleh Presiden Joko Widodo menjadi Menteri Pendidikan dan Kebudayaan pada Kabinet Kerja, namun hanya bertahan 2 tahun menjabat. Anies merupakan cucu dari Pahlawan Nasional, Abdurrahman bin Awad Baswedan, juga anak dari sepasang suami istri dosen. Ayah dari Anies adalah Rasyid Baswedan dosen Fakultas Ekonomi UII Yogyakarta. Ibu dari Anies adalah Guru Besar UNY,  Prof. Dr. Hj. Aliyah Rasyid Baswedan, M.Pd.

Selain Anis Baswedan sejumlah nama dikabarkan telah masuk dalam bursa pencalonan Ketua Umum PPP, antara lain Penasihat Khusus Presiden urusan Pertahanan Nasional Dudung Abdurachman, Sandiaga Uno, Menteri Sosial Saifullah Yusuf, Agus Suparmanto, dan Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman.

“Sosok ketua umum mendatang harus mampu menimbulkan efek kejut positif di mata masyarakat Indonesia. PPP membutuhkan sosok ketua umum paket komplit, yakni religius yang dekat dengan ulama dan santri, serta diterima oleh semua kalangan termasuk kaum muda,” ujar Belly Bilalusalam

Imbuhnya, ketua umum juga sosok yang kreatif merangkul dan membuka diri kepada seluruh komponen internal maupun eksternal PPP. Selain itu harus sosok yang kuat plus loyal secara finansial untuk mendukung program-program perjuangan yang bermanfaat di tengah-tengah masyarakat. Menurutnya, membuka diri dan merangkul semua pihak sudah sewajarnya dilakukan jika ingin PPP kembali eksis.

“Dan jadikan PPP menjadi partai yang lebih terbuka, namun tetap berpegang teguh kepada khittoh perjuangan dan jati diri partai,” ucapnya.

Rekan politik Belly di Pengurus DPW PPP Jakarta, yakni Dedy Kurnyawan juga ikut mengamini, bahwa partai seharusnya sudah tidak perlu lagi berdebat tentang kegagalan melampaui ambang batas parlemen yang membuat mereka tak meraih kursi di DPR pada 2024. Dia bilang, saat ini yang terpenting adalah kembali merebut suara rakyat.
“Oleh karena itu, maka fokusnya adalah mencari pemimpin yang punya figur kuat, juga amunisi yang kuat untuk menyongsong Pemilu tahun 2029,” ujarnya.


Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.