Bersepeda Menyehatkan Tubuh, Panduan untuk Pemula

oleh -350 Dilihat
Hasmita usia 71 tahun penghobi sepeda GOBER Lampung taklukkan tanjakan Klangon Merapi ketinggian 1100 meter di atas permukaan laut (foto: istimewa)
Hasmita usia 71 tahun penghobi sepeda GOBER Lampung taklukkan tanjakan Klangon Merapi ketinggian 1100 meter di atas permukaan laut (foto: istimewa)

YOGYA, BnR News,–  Bersepeda menjadi tren masyarakat Indonesia dari masa ke masa meski dengan bentuk yang berganti, terutama tren perangkat sepeda dan asesorisnya. Ya, tujuan menyehatkan menjadi dasar para penghobi, selain bisa untuk refreshing dan mengalihkan fokus pikiran dari rutinitas kerja dan rumah.

Sebagai hobi, bersepeda dapat meningkatkan kesehatan dan kebugaran fisik. Selain itu, bersepeda relatif murah jika dibandingkan dengan aktivitas lainnya. Untuk mendapatkan kenikmatan maksimal dari bersepeda, ada baiknya untuk memulai dengan benar sebagai pemula. Ini berarti mempelajari dasar-dasar bersepeda dan perawatan sepeda, yang akan membangun rasa percaya diri saat bersepeda dan membantu mencegah cedera pada diri sendiri dan orang lain.

Keselamatan

Keselamatan harus selalu menjadi prioritas bagi siapa pun yang mengendarai sepeda, baik pemula maupun yang berpengalaman. Pengendar sepeda harus selalu berpakaian dengan pantas, yang berarti mengenakan helm yang pas untuk melindungi kepala dan pakaian yang memungkinkan mereka terlihat jelas baik di siang maupun malam hari. Barang yang dikenakan saat mengendarai sepeda harus berwarna cerah dengan detail yang memantulkan cahaya. Sepeda harus diperiksa sebelum setiap perjalanan untuk memastikan bahwa ban dipompa dengan benar dan rem dalam kondisi berfungsi baik.

Saat belajar bersepeda, pilih lokasi yang relatif bebas lalu lintas untuk mengurangi risiko tabrakan. Saat belajar, seseorang juga harus meluangkan waktu berlatih menggunakan satu tangan sambil memberi isyarat tangan dengan tangan lainnya, karena isyarat ini harus selalu digunakan saat diperlukan. Namun, secara umum, kecuali jika seseorang memberi isyarat, kedua tangan harus selalu berada di setang. Saat siap bersepeda di jalan yang ramai, pengendara sepeda harus selalu waspada, dan mereka harus menghindari bersepeda di malam hari sebisa mungkin. Jika bersepeda ke lokasi yang tidak dikenal, merencanakan rute dapat mencegah seseorang tersesat atau frustrasi.

Tips Membeli Sepeda untuk Pemula

Penting untuk membeli sepeda yang tepat untuk perjalanan terbaik. Untuk memulai, seseorang perlu memilih jenis sepeda yang tepat untuk jenis perjalanan yang direncanakan. Ada beberapa jenis yang dapat dipilih, termasuk sepeda jalan raya, sepeda kota atau komuter, sepeda gunung, dan sepeda hibrida. Sepeda gunung dirancang untuk bersepeda di medan yang kasar atau off-road. Banyak pengendara sepeda pemula yang akan bersepeda di jalan raya atau jalur setapak akan ingin memilih sepeda komuter, sepeda jalan raya, atau sepeda hibrida. Hal ini bergantung pada apakah seseorang memilih sepeda terutama untuk komuter atau untuk rekreasi atau penggunaan kompetitif. Saat berbelanja, kunjungi toko yang memiliki staf berpengetahuan luas yang akan membantu memilih sepeda dengan ukuran rangka yang tepat dan harga yang sesuai dengan anggaran. Toko tersebut juga harus memungkinkan konsumen untuk melakukan uji coba.

Setelah Sepeda harus Pas

Setelah membeli sepeda, langkah selanjutnya adalah melakukan penyetelan. Tujuan utama dalam melakukan penyetelan ini adalah kenyamanan pengendara, tetapi penyetelan tertentu juga penting untuk keselamatan. Area yang mungkin memerlukan penyetelan meliputi tinggi dan sudut jok, posisi sadel, jangkauan, dan tinggi stang. Menyetel tinggi jok membantu meningkatkan efisiensi mengayuh selain keselamatan dan kenyamanan.

Posisi dan Tips Bersepeda

Memiliki posisi tubuh yang tepat saat bersepeda akan membantu mengurangi potensi rasa sakit dan meningkatkan kualitas waktu seseorang saat bersepeda. Umumnya, tangan pesepeda harus diposisikan di stang sehingga dapat dengan mudah menjangkau tuas pemindah gigi dan tuas rem. Jika sepeda memiliki stang model drop, saat menuruni bukit, pesepeda dapat menurunkan pusat gravitasi, menjadi lebih aerodinamis, dan meningkatkan stabilitas dengan meletakkan tangan di drop.

Secara umum, untuk mencapai dan mempertahankan posisi yang tepat, bahu pesepeda harus rileks. Siku harus dalam posisi ditekuk namun rileks, yang akan membantu menyerap benturan dari guncangan yang mungkin terjadi dan meminimalkan ketegangan di bahu. Di sisi lain, pergelangan tangan tidak boleh ditekuk, karena dapat menghambat sirkulasi darah dan menyebabkan tangan pesepeda mati rasa saat bersepeda lebih lama. Pesepeda juga harus menjaga inti tubuh tetap kencang sehingga dapat mempertahankan tulang belakang alami dan punggung yang rileks. Saat bersepeda, pesepeda juga harus menyadari posisi lutut saat mengayuh untuk memastikan lutut berada di atas telapak kaki dan tidak membungkuk ke luar.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.