FORSEPSI: Bank Sampah Binaan PT Pegadaian Kanwil III Sumbagsel

oleh -1736 Dilihat

PALEMBANG – Memilah Sampah Menabung Emas atau di singkat dengan MSME adalah program untuk mengajak masyarakat memanfaatkan nilai lebih dari sampah rumah tangga dengan cara memilah terlebih dahulu sampah an organic (plastik, kertas, logam dll) yang memiliki nilai ekonomis untuk di tabung melalui tabungan emas pegadaian.

Program Memilah Sampah Menabung Emas ini sudah di bentuk oleh PT Pegadaian dari Tahun 2018 di seluruh Wilayah kerja PT Pegadaian se-Indonesia, konsolidasi ini merupakan keberlanjutan program yang sudah berjalan selama ini sinergi yang kuat antara PT Pegadaian Wilayah III Sumbagsel dengan FORSEPSI serta bank sampah binaan di Provinsi Sumatera Selatan, Bangka Belitung, Jambi, Lampung dan Bengkulu.

Kegiatan yang berlangsung selama dua hari pada 2 Juli 2025 s/d 3 Juli 2025 untuk tahun ini dipusatkan di Kota Palembang yang dihadiri oleh 17 Bank Sampah Binaan PT Pegadaian Kantor Wilayah III Sumbagsel dari lima Provinsi tersebut dihadiri dan di buka langsung oleh Pemimpin Wilayah III Sumbagsel, Novryandi.

Dalam sambutannya, Pemimpin Wilayah III Sumbagsel, Novryandi menyampaikan bahwa pengelolaan sampah harus menjadi perhatian bersama.

“PT Pegadaian saat ini tidak hanya fokus dalam bisnis inti yaitu memperoleh laba yang setinggi-tingginya, namun termotivasi juga untuk fokus terhadap kepedulian sosial masyarakat,” kata dia.

Pada usia yang sudah 124 tahun, Pegadaian saat ini selalu memberikan edukasi dan literasi kepada masyarakat melalui Bank Sampah Binaan PT Pegadaian dengan semangat dan tekad yang sama untuk mensukseskan program pemerintahaan di Wilayah Sumatera Bagian Selatan.

Melalui forsepsi keberlanjutan program memilah sampah menabung emas semakin dikenal oleh seluruh lapisan masyarakat lebih terarah tepat sasaran edukasi dan literasi pengelolaan sampah serta kebermanfaatan pegadaian.

Dinas Lingkungan Hidup Provinsi Sumatera Selatan yang diwakili oleh Kepala Bidang Pengendalian Pencemaran, pengelolaan sampah, B3 dan limbah B3 Idrus Salam SSos MSi, pada kesempatan yang sama menyampaikan terima kasih kepada PT Pegadaian Wilayah Sumbagsel atas peran nyata mendukung Program Pemerintahan Provinsi Sumatera Selatan dalam hal pengelolaan sampah khususnya pada wilayah Provinsi Sumsel melalui Bank Sampah Binaan FORSEPSI.

“Untuk sampah di Kota Palembang perhari menghasilkan jumlah sampah sebanyak 1.200 ton sementara jumlah TPA yang ada hanya dapat menampung sebanyak 900 ton sisanya menjadi tanggung jawab kita bersama,” kata dia.

Untuk diketahui saat ini Pemerintah Kota Palembang sudah melakukan pembangunan Kerjasama dengan Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi yaitu pembangunan pembangkit listrik tenaga sampah yang ada di Kecamatan Keramasan.

Idrus Salam juga menyampaikan beberapa program unggulan lain dari Pemerintahan Provinsi Sumatera Selatan dan mohon doa dan dukungan dari seluruh lapisan masyarakat.

Sekjen FORSEPSI Aprilia berkomitmen untuk melakukan edukasi yang massif, berkelanjutan kontribusi dalam pengelolaan sampah dari sumber, dukungan selama ini yang diberikan oleh Pegadaian sangat luar biasa pada pelaksanaan konsolidasi hari pertama sudah di hasilkan point poin penting untuk kelancaran program GLAM (green life action movement) meningkatkan koordinasi dengan pihak terkait, pengelolaan sampah an organic melalui lubang resapan biopori akan di lakukan pantauan lebih lanjut tegas Aprilia.

Melalui prinsip ESG (environmental, social, governance) Pegadaian berkomitmen untuk menjalankan bisnis berkelanjutan bertangung jawab.

Dari pengelolaan sampah yang bernilai investasi hingga pemberdayaan UMKM dan inovasi energi hijau, setiap inisiatif di rancang untuk menciptakan perubahan nyata saatnya bergerak untuk masa depan yang lebih hijau dan berkelanjutan.