Komunitas Mobil INCHARLO Siap Gelar HUT ke-9 Pertahankan Semangat Persaudaraan

oleh -1507 Dilihat
Even komunitas Charade INCHARLO di Yogya (foto: Istimewa)
Even komunitas Charade INCHARLO di Yogya (foto: Istimewa)

YOGYA, BnR News — Indonesia Charade Lovers (INCHARLO) merupakan komunitas penggemar mobil Daihatsu Charade skala nasional yang berpusat di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY). Mobil merek Daihatsu jenis Charade dipasarkan di Indonesia dalam rentang tahun  1977 hingga 1998.  Pada akhir produksinya, jenis  Charade berkapasitas mesin 1300cc, dengan label Daihatsu Classy.

Komunitas Mobil Incharlo berdiri 21 September 2016 dengan deklarasi terbuka di Restoran Parangtritis Jalan Parangtritis Bantul, dihadiri berbagai komunitas Charade di Indonesia. Dalam eksistensinya, Incharlo memang bukan komunitas tunggal, namun banyak komunitas sejenis yang mempertahankan citra rasa mobil lawasan dari Daihatsu ini.

Menjelang hari jadinya yang ke-9 pada tahun 2025 ini, INCHARLO siap membesut gelaran KOPDAR, istilah jumpa darat untuk anggota untuk mempertahankan komunitas.

”Kami siap menggelar tasyakuran hari jadi INCHARLO yang ke-9 di tahun 2025 ini. Sejak berdiri 21 September 2016 kami sepakat kompak, apapun harus disyukuri karena komunitas ini sangat mandiri, tidak tergantung pendanaan dari ATPM Daihatsu. Kami memilih lokasi tasyakuran di pantai selatan, dengan bentuk kopi darat di Wisata Bojong Sari, Depok Bantul. Semua dengan niat persaudaraan murni, karena niatnya memang untuk mempertahankan brotherhood sesama penggemar Charade,” kata Eko Herunawan, Ketua Umum INCHARLO.

Lebih lanjut, Eko sampaikan bahwa panitia hari jadi INCHARLO tetap mampertahankan konsep acara yang penuh kebersamaan bukan glamour. Diharapkan ini akan meningkatkan antusias untuk hadir dengan sukacita. Kebersamaan komunitas berawal dari antusias sosial, sehingga dalam eksistensinya juga mengusung kepedulian sosial.  Eko juga menyampaikan kunci dari komunitas otomotif adalah kepedulian sosial yang diwujudkan dalam INCHARLO dengan saling mengunjungi jika terjadi musibah, kematian dan sakit. 

“Kami memang bukan sedarah, tapi rasanya ingin dekat melebihi saudara. Dasar pendirian komunitas seperti ini dibangun dengan semangat tolong menolong dan peduli. Mau tidak mau kami harus  jaga inti kebersamaan, tanpa pandang bulu strata sosial, umur, jabatan dan kondisi ekonomi. Pokoknya niat nyedulur saja. Kami hadir untuk wujudkan semangat gotong royong, termasuk di acara perayaan tasyakuran nanti,” tegas Eko.

Diungkapkan, dari rencana awal acara tasyakuran akan menghadirkan jumpa darat sesama anggota dan keluarga, juga mengundang para pendiri INCHARLO, sarasehan organisasi dan hiburan musik. Sarasehan untuk melakukan evaluasi atas kondisi komunitas. (Ipan G10-1000)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.