Mengenal Yayasan BnR Indonesia

oleh -24 Dilihat

BnR News – Pekanbaru. Yayasan BnR Indonesia merupakan badan hukum yang didirikan dengan visi misi yang cukup luas. Mencakup kegiatan sosial, pemberdayaan masyarakat, serta kegiatan yang berkaitan dengan hobi burung berkicau.

Logo BnR Indonesia

Sejarah

Pada tahun 2007 wabah flu burung H7N9 di Tiongkok menjadi yang terbesar di Asia, dengan lebih dari 700 kasus infeksi pada manusia, sementara di Indonesia dilaporkan kasus kematian terakhir, yaitu 1 kasus di Kabupaten Klungkung, Bali. Wabah flu burung H5N8 juga terjadi di Eropa, Asia, dan Afrika, yang menyebabkan kematian lebih banyak pada burung liar.

Berangkat dari kegelisahan akan kondisi tersebut, Bang Boy tergerak mendirikan Yayasan BnR Indonesia di Kota Bogor.

Dengan Yayasan BnR Indonesia, Bang Boy bergerak aktif dan inovatif mengembangkan dunia perburungan Indonesia, baik dalam pelaksanaan lomba maupun, pemberdayaan usaha sangkar, pakan serta konservasi dan penangkaran burung.

Kegiatan Penangkaran

Dengan motto “Tidak ada penangkaran, tidak ada lomba burung” menjadi penyemangat seluruh seluruh cabang cabang BnR Indonesia yang tersebar di berbagai daerah. BnR Indonesia bahkan membuat ring BnR serta sertifikat resmi untuk burung hasil tangkaran.

Dalam pelaksanaan kegiatan lomba burung berkicau, BnR juga membuka kelas khusus burung yang memakai ring atau burung hasil penangkaran. Jika Burung yang memakai ring BnR menjadi juara, akan mendapatkan tambahan hadiah dana pembinaan.

Menjadi Fungsi Kontrol Pemerintah

Dalam perkembangannya, yayasan BnR Indonesia lebih dikenal masyarakat sebagai sebuah organisasi hobi. Khususnya hobi burung berkicau.

Hampir disemua wilayah Indonesia berdiri cabang BnR Indonesia. Masifnya kegiatan kegiatan BnR Indonesia berhasil menjadi sarana komunikasi yang efektif dalam mengidentifikasi permasalahan permasalahan seputar dunia burung.

Pada tahun 2018 saat pemerintah mengeluarkan peraturan menteri lingkungan hidup, Permen N0. 20/2018 yang isisnya dirasakan kurang berpihak terhadap masyarakat serta komunitas hobi burung, Bang Boy dengan BNR Indonesia keras menentang dan aktif memperjuangkan hak hak pedagang, penangkar serta pelaku penyelenggara acara lomba.

Sejak saat itulah pemerintah akhirnya selalu memberikan ruang dialog terhadap BnR Indoneisa dan komunitas kicaumania dalam menginvetaris permasalahan, pengumpulan data serta dalam pengambilan kebijakan.

Penyelenggara Lomba

BnR Indonesia dapat dikatakan sebagai pioner dan terndsetter baik kemasan maupun aturan dalam penyelenggaran lomba burung berkicau.

Inovasi yang paling fenomenal yang dilakukan BnR Indonesia dalam upaya menciptakan lomba yang fair play diantaranya penerapan bendera nominasi, penggunaan BnR Line, Penggunaan Lampu Start, Menggunakan sangkar seragam, serta dilakukannya diklat untuk Juri BnR Indonesia.

Sistem lomba kolosal yang menjadi wadah prestasi kicaumania akar rumput merupakan bentuk implementasi BnR Indonesia dalam memberi ruang terhadap semua lapisan penggemar burung berkicau untuk dapat mengikuti serta merasakan euforia sebuah lomba BnR.

Tuntutan kicaumania yang menginginkan lomba ekslusif pun mampu di jawab Bang Boy dengan mengadakan lomba sistem 36 G.

Perkembangan lomba burung saat ini seakan menjadi adu gengsi yang dibungkus dengan kulit eklusifitas dan hanya mampu diikuti dan dinikmati oleh bos bos berduit.

Nampak nyata jurang pemisah antara akar rumput dan bos dalam kompetisi burung berkicau belakangan ini. Dalam suatu kesempatan bahkan Bang Boy menyatakan lomba sekarang seakan seperti arisan dan menjadi showroom mobil dan sepeda motor. Meninggalkan tradisi kompetisi yang sehat yang mampu merangkul semua kalangan.

Itulah jawaban mengapa BnR Indonesia tetap konsisten mempertahankan lomba lomba kolosal dengan tiket terjangkau. Kelas 16 G, 24 G, 36 G yang menjadi keinginan kicaumania pun juga diakomodir Bang Boy menjadi kelas tambahan selain kelas kolosal.

BnR Indonesia Menjadi Inspirasi

Dalam sebuah organisasi sangatlah dimaklumi jika terdapat pro dan kontra baik dalam internal maupun eksternal. Disinilah ketokohan, keyakinan serta independensi Bang Boy sangat teruji.

Bang Boy tidak pernah mambatasi ataupun melarang individu individu yang selama ini bergabung di BnR Indonesia untuk berkembang dan berinovasi sendiri dalam dunia hobi burung.

Sejarah mencatat lahirnya organisasi organisasi perburungan sebagian besar dari embrio BnR Indonesia. Sebut saja tokoh tokoh organisasi Ronggolawe, Rajawali, NZR, RGN, ABN serta organisasi independent yang ada saat ini dapat dikatakan pernah satu rumah, belajar dan bersinggungan langsung dengan BnR Indonesia.

Hadirnya organisasi, komunitas ataupun kalangan independen dianggap Bang Boy bukan sebagai pesaing, melainkan partner yang positif dalam perkembangan dunia kicau. Bang Boy berpendapat justru baik dengan adanya banyak organisasi. Seleksi alam akan menentukan. Kicaumania yang akan menilai.

Konsistensi serta independensi Bang Boy dengan sistem maupun pakem BnR Indonesia tetap dipertahankan dari pertama berdiri sampai sekarang. Inovasi tetap dilakukan mengikuti perkembangan jaman tanpa meninggalkan tradisi silaturahmi dalam dunia hobi.

Itulah yang menjadi pembeda BnR indonesia dengan organisasi lain yang ada saat ini. Salam satu hati satu Hobi.

Penulis : Wahyu Prasetyo

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.